Rabu, 11 November 2015

DASAR ARSITEKTUR EKOLOGI

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekologi itu sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel, ahli ilmu hewan pada tahun 1869 sebagai ilmu interaksi antara segala jenis mahluk hidup dan lingkungannya. Sedangkan menurut arti kata dalam bahasa yunani ekologi berarti ilmu tentang rumah atau tempat tinggal mahluk hidup.

Ekologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dasar-dasar sebuah ekosistem adalah komunitas dan kawasan alam. Ekosistem terdiri dari unsur hayati dan non hayati, terdiri dari hubungan-hubungan timbal balik di dalam dan diantara organisme dengan lingkungan abiotik. Masing-masing mempengaruhi sifat-sifat lainnya dan keduanya perlu untuk memelihara kehidupan sehingga terjadi keseimbangan, keselarasan, dan keserasian alam di bumi ini. Ekosistem terdiri dari 4 komponen dasar yaitu; lingkungan abiotik, organisme produsen, organisme konsumen dsan organisme perombak. Perbedaan ekosistem yang satu dengan yang lain dapat dilihat dari jumlah jenis organisme produsen, jumlah organisme konsumen, jumlah keanekaragaman mikroorganisme, jumlah dan macam komponen abiotik, kompleksitas interaksi antarkomponen, berbagai proses yang berjalan dalam ekosistem. Pada ekosistem alam yang lengkap tidak dibutuhkan pemeliharaan atau subsidi energi karena dapat memelihara dan memenuhi sendiri, dan selalu berada dalam keseimbangan. Keanekaragaman ekosistem dapat terbentuk secara alami dari masa ke masa sehingga menciptakan keanekaragaman. Keanekaragaman ekosistem dapat menunjukan evolusi.
Komunitas adalah bagian terbesar ekosistem yang terdiri dari kumpulan tumbuhan dan binatang yang bersama membentuk masyarakat . suatu komunitas terdiri dari banyak jenis dengan berbagai macam kegoncangan (fluktuasi)populasi yang saling mempengaruhi.organisme dalam suatu komunitas saling berhubungan karena melalui proses-proses kehidupan yang saling berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Suksesi dan klimaks adalah perubahan-perubahan atau pergantian-pergantian tanpa ataupun dengan campur tangan manusia. Suksesi sekunder hampir sama dengan suksesi primer, perbedaannya adalah pada keadaan kerusakan ekosistem atau kondisi awal habitatnya. Ekosistem tersebut mengalami gangguan tapi tidak total, masih ada komunitas yang tersisa.

 Ceruk ekologis berarti lekuk atau jeluk di alam yang dimanfaatkan oleh tanaman atau makhluk hidup tertentu sehingga aman tanpa gangguan.  Batas toleransi pada masing-masing makhluk hidup sangat berbeda-beda, maka kepekaan terhadap pengaruh lingkungan berbeda pula. Ada makhluk hidup yang bersifat generalis (yang dapat hidup hampir dimana saja) dan ada yang bersifat spesialis (yang menuntut curug ekologis).

Aliran dalam ekosistem
Organisme-organisme dan kemampuannya tergantung pada aliran energi dan zat-zat yang dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk memproduksi materi organik. Energi surya dibutuhkan untuk menjalankan peredaran materi tersebut karena elemen-elemen vital dan alat bantu yang dapat digunakan oleh organisme-organisme pada ekosistem alam tidak tersebar merata. Aliran ini disebut daur, siklus, atau peredaran. Namun istilah yang sekarang sering digunakan adalah peredaran karena paham yang cukup jelas dan tepat bila dibandingkan dengan istilah yang lain. Peredaran bahan alam, dengan memperhatikan hubungan pangan pada suatu jenis binatang terlihat bahwa disatu sisi merupakan bahan makanan dan disisi lain adalah musuh. Namun yang terjadi sebenarnya adalah peredaran. Tidak semua tumbuhan atau binatang akan dimakan oleh musuhnya, tetapi banyak juga yang mati karena sebab yang lain. Bahan ini akan dimakan oleh organisme perombak yang akan menyediakan mineral yang dibutuhkan tumbuhan sebagai pupuk. Di waktu yang sama tumbuhan membutuhkan kerbondioksida dari udara dan menyediakan oksigen bagi binatang dan manusia.
Hipotesis Gaia
“Kehidupan bukan menciptakan lingkungan menurut kebutuhannya. Kehidupan bukan merupakan faktor penentu melainkan sistem keseluruhan termasuk kehidupan dan  lingkungan material.”
Hipotesis Gaia memberi pandangan baru tentang planet bumi kita, meningkatkan pengertian tentang kebodohan yang memusnahkan ribuan jenis mahkluk hidup di bumi, yang akan menghancurkan dasar kehidupan kita.
Pembangunan dan Kerusakan Alam
Tugas dan Kualitas Arsitek
  • Kepentingan landasan bersama antara pencipta dan pengguna adalah tuntutan utama pada arsitektur ekologis.
  • Merealisasikan cita – cita tentang si pengguna.
  •  Mengedepankan alam dan lingkungan dalam proses merancang serta tidak melupakan fungsi utama serta citra dari si pengguna.

Jejak Ekologis
Alam mempunyai pola tersendiri untuk menjaga keseimbangannya begitu juga manusia, namun umumnya manusia hanya meninggalkan jejak yang merusak pada alam, bangunan yang baik adalah bangunan yang tidak mengakibatkan efek negatif akibat dari pembangunan dan penggunaannya.
Membangun untuk Menghuni
Dalam membangun hal kenyaman menjadi salah satu acuan penting, arsitektur ekologis tidak hanya mengedepankan ketepatan dalam pemilihan bahan bangunan, menyusun rangka, respon tiap aspek terhadap lingkungan saja, namun juga memperhatikan kenyamanan si pengguna dari mulai merencakan bentuk bangunan hingga menyusun ruang dalam bangunan demi mencapai kenyamanan si pengguna itu sendiri.
Kesimpulan
            Semakin lama manusi membangun bangunan tanpa memikirkan lingkungan sekitar. Seharusnya tidak seperti itu, karena manusia tidak dapat jauh dari alam dan manusia harus hidup berdampingan dengan alam.

            Seorang Arsitek harus memikirkan harus dapat menciptakan ruang/bangunan yang dapat menyatu dengan lingkungan dan tidak merusak lingkungan sekitar sehingga dapat menjamin ruang hidup yang berkualitas. Pengertian dan penerapan arsitektur ekologi dapat membantu pencapaian tujuan tersebut yang tinggi sekali sehingga arsitek masa depan penuh rasa tanggung jawab terhadap sesama manusia dan terhadap alam sekitarnya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar